Senin, 29 September 2014

KEMBALI MEMUJA

harusnya tetap seperti ini di setiap malam yang mulai sunyi
berendam membasuh raga kemudian jiwa untuk memuji
aku pernah untuk membiasakan diri di waktu-waktu seperti ini
namun kadang tersendatlah langkah kaki
berbelok mengikuti arah angin hitam yg seakan membenahi

namun salah..... itu hitam yang kan menghancurkanku
membujuk merayu tuk pergi dari pemujaanku
sentuhan itu sebenarnya mencoba melepaskan jemari-jemariku
dari erat pegangan pada tangan malaikat yang menuntunku

ku coba tuk mengawali lagi kidungan suaraku untuk-NYA
bermunajat meski hati tak sekhusuk ucapan kata-kata
kini panggilanmu berngiang tak hanya di telinga
merayap ke dinding hati dan semoga memeranjat disetiap detiknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar